ANGKAT SAMPAH: Anggota PMR PMI Blora dengan semangat mengangkut sampah dengan kedua tangannya saat kegiatan bersih-bersih sungai Grojokan Kecamatan Blora Kota. Jum’at (5/2). (Foto: PMI/Wahid Jauharudin)
BLORA – Ratusan relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Blora ikut serta dalam kegiatan kebersihan yang dilaksanakan di tepi Sungai Grojokan Blora. Kegiatan tersebut dilaksankan bersama dengan instansi Pemerintah serta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora. Sekaligus Apel bersama kesiapsiagaan bencana yang ada di Blora, Jum’at, 5 Pebruari 2016. Relawan yang ikut dalam aksi kebersihan itu antara lain dari PMR Muda, Madya dan Wira serta dari Korps Sukarela (KSR) Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus IV Blora dan Satuan Tanggap Bencana (Satgana) PMI Blora.
KSR dari Poltekes Kemenkes Semarang Kampus IV Blora membersihan sampah dan perdu yang ada di aliran sungai Grojokan, Jum’at (5/2). (Foto : Humas PMI/Wahid Jauharudin)
Apel tersebut di pimpin langsung oleh Penjabat Bupati Blora Ihwan Sudrajat, sekaligus mengukuhkan terbentuknya relawan Surosentiko Blora. “Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana harus bisa dijadikan budaya oleh masyarakat Blora, serta harus selalu bergotong royong dalam mengatasi dan mengantisipasi adanya bencana,” pesan Ihwan Sudrajat.
Selain itu, masyarakat harus selalu menjaga lingkungan dengan bergotong royong membersihkan lingkungan sekitarnya. Apa yang dilakukan dengan kerja bakti dan penghijuan di sekitar kawasan sungai Grojokan harus terus dilakukan di tempat lain agar lingkungan menjadi lebih bersih dan asri. “Di Jepang siaga bencana sudah menjadi budaya, warganya dilatih untuk selalu siaga mengahadapi bencana, kami harapkan di Blora juga demikian. Siaga Bencana harus menjadi budaya,” tandasnya.
Sementara itu Ketua PMI Blora Dra Hj Umi Kulsum menyampaikan kalau relawan PMI selalu siap dan terjun kapanpun dan dimanapun jika ada bencana. Sebab mereka sudah dilatih dan memiliki bekal yang cukup akan penanggulangan bencana. “Bukan hanya siap menghadapi bencana tetapi membantu dalam aksi sosial dan kemanusiaan,” terangnya. (humas/S. Rusyono)