CEPU – Para Masinis yang akan mengoperasikan Kereta Api ternyata harus menjalai test kesehatan terlebih dulu. Dengan test itu maka bisa diketahui kondisi kesehata masinis apakah layak atau tidak. “Semua masinis yang akan berangkat, ditest dulu oleh tim medis, termasuk narkoba dan minuman keras,” ujar Kepala Stasiun Cepu Tonny kepada Ketua PMI Blora Umi Kulsum Djoko Nugroho saat melihat aktivitas relawan PMI Blora yang bertugas di Stasiun Cepu, Senin (4/7).
Menurutnya hal itu standart dan wajib di lakukan oleh seluruh masinis. Dengan demikian bisa diketahui kalau masinis yang bertugas benar-benar sehat dan bisa menjaga keselamatan penumpang.
Saat arus mudik dan balik kali ini, dia akui sudah ada peningkatan kedatangan penumpang, khususnya saat malam hari. “Penumpang sudah mulai berdatangan baik dari Surabaya ataupun dari Semarang, setiap kereta berhenti selalu ada yang turun,” ujarnya.
Khusus relawan PMI lanjutnya, dilibatkan dalam melayani setiap penumpang yang datang, dan pertolongan pertama jika pemudik membutuhkan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua PMI Blora Umi Kulsum menegaskan bahwa relawan PMI selalu siap jika dimintai bantuan oleh instansi manapun khususnya dalam hal pertolongan pertama. “Seluruh relawan PMI yang bertugas di Pos PP, harus selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelas Umi Kulsum.
Bukan hanya dalam hal pertolongan pertama semata, tetapi juga membantu aparat kepolisian saat berada di pospam mudik dan balik. Serta selalu bersinergi dengan seluruh komponen yang ada di pospam setempat.
Selain di Stasiun Cepu, Ketua PMI juga meninjau posko PP di Cabak, Tugu 20 Mei Cepu, Pos PP Wulung Randublatung, Pos PP Terminal Ngawen dan Pos PP Alon-alon Blora. (Humas)