BLORA – Membawa kantong plastik besar, puluhan relawan dari PMI Blora yang terdiri dari PMR Madya dan Wira, serta Satgana memasukkan sampah yang berserakan di sepanjang jalan yang dilalui kirab Hari Jadi Kabupaten Blora ke 267, Minggu (11/12). Seperti biasa, usai kirab sampah berserakan tak karuan, sampah itu dari warga yang menonton di sepanjang jalan yang dilalui oleh peserta kirab.
Ditengah kerumunan masyarakat, terlihat secara berkelompok anggota PMI, mengambil sampah yang ada dikumpulkan kedalam kantong plastik yang dibawa. Ada yang membersihkan di sepanjang alun-alun, jalan pemuda, tugu Pancasila hingga Blok T. Meski terik mentari menyengat, mereka tetap terlihat semangat untuk terus mengumpulkan sampah sehingga lokasi jalan menjadi bersih kembali.
Puji Winarti salah seorang peserta aksi dari PMI Blora mengatakan kalau aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan. Sekaligus untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat dan anggota PMI sendiri. Sekaligus untuk memperingati hari Relawan Sedunia. Sebab anggota PMR, Satgana dan seluruh komponen PMI adalah relawan untuk kemanusiaan dimanapun dan untuk siapapun.
“Harapannya bisa mengedukasi warga untuk peduli terhadap lingkingan, dan mengajak komponen masyarakat lainnya agar bisa peduli lingkungan,” ujar Tim medis dari PMI Blora ini.
PMR yang dilibatkan dari PMR Madya SMP 1 dan SMP 2 Blora, PMR Wira SMA 1 dan SMA 2 Blora dan dari tim Satuan Tanggap Bencana (Satgana) dari Kecamatan Blora, Randublatung dan Cepu. Sehingga setiap warga bisa membuang sampahnya sendiri tanpa harus membuang sisa makanan di jalan raya. Dengan membantu membersihkan sampah setidaknya bisa meringankan petugas kebersihan yang selama ini bekerja keras dalam membersihkan sampah.
Kedepan aksi itu akan terus dilanjutkan saat ada even lainnya yang menyebabkan sampah banyak di jalanan Blora. Serta mengajak agar komponen masyarakat lainnya bisa bersama-sama melakukan aksi serupa.
Untuk mempermudah tim dibagi menjadi delapan, yang sudah memiliki lokasi yang akan di bersihkan. Mulai dari kawasan Alun-alun, Jl Pemuda, Tugu Pancasila, Luwez dan Blok T.
“Kepedulian lingkungan harus dilakukan dengan aksi nyata, salah satunya dengan aksi bersih-bersih jalan ini, ” terangnya.
Sementara itu Ketua PMI Blora Umi Kulsum mengatakan apa yang dilakukan oleh anggota PMI, khususnya dari anak-anak sekolah yang tergabung dalam PMR baik SMP dan SMA, serta Tagana merupakan wujud kepedulian PMI terhadap sosial kemasyrakatan dan menjaga lingkungan. Sekaligus untuk menerapkan tujuh prinsip kepalangmerahan.
“Hal itu membuktikan kalau PMI tidak hanya mengurusi donor darah semata, tetapi juga pada aktivitas lain, salah satunya adalah peduli lingkungan,” jelas Umi Kulsum yang juga istri Bupati Blora Djoko Nugroho ini. (Humas)