PMI Se-DAS Bengawan Solo Lakukan FGD Penyusunan Rekon

ciber-pmiiii bojonegoro1

BOJONEGORO, pmiblora.or.id – Luasan terdampak akibat bencana banjir Bengawan Solo akan ditekan secara bertahap oleh Pemerintah. Salah satunya dengan telah menyiapkan rencana pembangunan embung di sejumlah lokasi. “Saat ini yang terkena dampak bencana banjir Bengawan Solo sekitar 1.122 km2, nanti akan ditekan kalau bisa hanya 434 km2, salah satunya dengan membangun embung-embung,” ungkap Yudit Triana Dewi dari Balai Besar Bengawan Solo (BBWS-BS) saat kegiatan Focus Discussion Group (FGD) Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir DAS Bengawan Solo, di Bojonegoro, kemarin.
Menurutnya di beberapa Kabupaten sepanjang DAS Bengawan Solo ada yang sudah dibangun, salah satunya di Gondang Sragen Jawa Tengah,  yang kini hampir selesai. Bahkan di Bojonegoro-Jatim sudah ada bendung gerak.Tidak semua lokasi akan disiapkan embung, di beberapa daerah. Selain Kabupaten Jateng, beberapa akan dibangun di Jatim.
Yudit juga menyampaikan kalau saat ini panjang Bengawan Solo justru bertambah menjadi sekitar 600 km dari awalnya 560 km.

ciber-pmiiii bojonegoro
Selain dari  BBWS BS, narasumber lainnya dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatoloogi dan Geofisika) dan Perum Jasa Tirta. Sedangkan peserta sebanyak 41 orang dari unsur Pengurus PMI dan kepala Markas PMI sepanjang DAS Bengawan Solo.
Kegiatan FGD tersebut menurut Ketua PMI Jawa Tengah, H. Imam Triyanto melibatkan 6 Kabupaten di Jateng dan 7 Kabupaten di Jatim yang berada di DAS Bengawan Solo. Hal itu dilakukan sebagai upaya penanganan banjir agar terintegritas antar Kabupaten.
“Nantinya diharapkan ada dokumen yang mengatur peran dan fungsi masing-masing, untuk dikolaborasikan, sehingga menjadikan hasil kesepakatan dalam pembagian tugas saat penanggulangan bencana,” kata Imam Triyanto. (humas/Sug)