BLORA – Kemampuan relawan PMI tingkat Kecamatan terus diasah. Melalui pelatihan pertolongan pertama (PP) yang diadakan selama 4 hari di markas PMI Blora, 31 Juli s/d 3 Agustus 2019. “Untuk gelombang pertama ada 40 orang relawan yang ikut pelatihan, semuanya dari perwakilan relawan PMI Kecamatan,” ujar Ketua PMI Kabupaten Blora Sutikno Slamet.
Pelatihan PP diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan skil relawan dalam melakukan pertolongan pertama jika ada kejadian atau bencana di kecamatan masing-masing. Sehingga relawan PMI tidak ragu-ragu lagi dalam bertindak.
Kepala Markas PMI Blora Dwi Puji Rahayu mengatakan peserta gelombang I berasal dari PMI Kecamatan Blora, Bogorejo, Banjarejo, Tunjungan, Ngawen, Kunduran, Todanan, dan Japah,sementara gelombang dua dari kecamatan Jepon,Jiken,Sambong,Cepu,Kedungtuban,Kradenan,Randu dan Jati.
Peserta pelatihan selain mendapatkan teori, juga melakukan praktek PP. Materi yang diterima diantaranya, Tentang Kepalangmerahan, UU No 1 Tahun 2018 tentang Palang Merah Indonesia serta PP Nomor 7 tahun 2019.
Tidak kalah penting adalah soal dasar-dasar PP, penilian penderita, pendarahan syok, BHD RJP, anfis tubuh, cedera otot dan rangka, kedaruratan medis, luka bakar, evakuasi, triage dan simulasi. Kami senang sekali ,terima kasih banyak kepada PMI Kabupaten Blora yang sudah memberikan kami pelatihan ini,semoga bermanfaat bagi kami dan masyarakat sekitar untuk kemanusiian”ucap salah satu relawan.