BLORA – Pengumpulan bulan dana PMI tahun 2015 berhasil dikumpulkan sebesar Rp 340 juta atau meningkat dibanding dengan tahun 2014 sebesar Rp 310 juta. Kenaikan itu membuktikan kalau partisipasi dan kesadaran masyarakat sudah meningkat dalam memberikan sumbangan dana untuk PMI. Dana tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Bulan Dana PMI tahun 2015 oleh Dandim 0721/Blora kepada Ketua PMI Blora Umi Kulsum Djoko Nugroho saat Muyawarah Kerja PMI Kabupaten Blora 2016 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Blora, Sabtu (30/1).
“Pencapaian tersebut merupakan bukti kalau eksistensi PMI semakin diakui oleh masyarakat, dan dana yang terkumpul itu juga akan digunakan untuk kegiatan kemanusiaan kepada masyarakat,” ujar Umi Kulsum.
BERITA ACARA : Ketua Bulan Dana PMI Blora dari Kodim 0721/Blora menandatangani berita acara penyerahan Bulan dana PMI 2015 kepada Ketua PMI Blora dalam Musker PMI 2016
Dalam kesempatan itu juga diberikan pengharagaan kepada dua kecamatan karena menjadi penyetor terbanyak dan penyetor paling awal dalam BD PMI. Yaitu Kecamatan Jati sebagai penyetor pertama kali dan kepada Kecamatan Cepu sebagai pengumpul terbanyak. Umi Kulsum berharap agar penghargaan itu mampu memberikan semangat dan kepedulian agar kedepan kecamatan lainnya atau instansi lainnya mampu lebih maksimal dalam mengali dana melalui bulan dana.
Dirinya juga menyampaikan kalau selama ini kegiatan PMI sudah cukup banyak. Sehingga kedepan agar PMi bisa terus bergeliat khususnya di kecamatan-kecamatan. “Camat sebagai pembina PMI di kecamatan harus terus memberikan pembinaan agar lebih maju, beberapa kecamatan memang sudah maju namun masih banyak yang belum optimal jadi ini tantangan di tahun mendatang,” tandasnya.
Semantara itu PJ Bupati Blora Ihwan Sudrajat yang diwakili oleh Asisten II Setda Blora Bondan Sukarno menyampaikan kalau kiprah PMI selama ini sudah cukup bagus dan kegiatannya sangat menyentuh langsung masyarakat. “Yang baik diteruskan dan kegiatan baru juga dimunculkan serta bisa menjalin sinergitas yang baik dengan berbagai komponen masyarakat,” pesan Bondan Sukarno. (humas/rsy)