BLORA – Bupati Blora Djoko Nugroho melihat kiprah PMI dalam bidang kemanusiaan dan sosial tidak terbantahkan, hal itu diungkapkan saat membuka Rapat Koordinasi PMI se-Koordinator Wilayah 1 Jateng di Taman Sarbini Blora, Sabtu (31/7). “PMI ke depan harus lebih maju dan pengurus harus berjuang tanpa pamrih, dan tidak membawa kepentingan apa pun,” ungkap Djoko Nugroho
Peserta rakorwil berasal dari Pengurus PMI Kota Salatiga, PMI Kota Semarang, PMI Kabupaten Semarang, PMI Kendal, PMI Demak, PMI Grobogan, PMI Jepara, PMI Kudus, PMI Pati, PMI Rembang dan tuan rumah PMI Blora. Juga dihadiri pengurus PMI Jateng dan kepala Markas PMI Jateng, serta Bakorwil I Jateng dan Kodim 0721/Blora.
Lebih lanjut Bupati mengaku bahwa dirinya selalu mengikuti isu-isu yang ada dalam PMI, khususnya soal belum adanya UU Kepalangmerahan. Makanya, PMI jangan sampai jatuh kepada orang lain atau lembaga lain. Sebab, PMI memang memiliki misi membantu tanpa ada kepentingan apa pun. Lantas mantan Dandim Rembang ini bercerita saat masih menjadi tentara dan tugas di daerah konflik. Tim medis PMI dengan lambang palang merah tidak membedakan mana yang lawan dan musuh. Siapa yang terluka langsung diberikan pertolongan. Juga selalu dilindungi karena menggunakan lambang itu. ‘’Masyarakat menunggu karya-karya PMI yang lebih berkualitas,’’tandasnya.
Ketua PMI Blora Umi Kulsum mengatakan bahwa rakorwil merupakan sarana bagi PMI se-Korwil I Jateng untuk bisa menukar pengalaman dan informasi kegiatan yang telah dilakukan agar ke depan lebih maju. Dengan begitu, kegiatan yang dilakukan PMI akan lebih beragam dan menyentuh masyarakat di bidang kemanusiaan.‘’Kegiatan ini sekaligus silaturahmi dan mempererat hubungan baik sesama pengurus khususnya se-Korwil I Jateng,’’kata Umi Kulsum. Dalam kesempatan itu juga dirumuskan personel yang disiapkan untuk membantu penanganan bencana di wilayah Korwil I.
Dengan begitu, memudahkan mobilisasi personel dan tidak meminta bantuan kepada tim dari Korwil lainnya. ‘’Tim ini sudah dipersiapkan nantinya bisa mempercepat dalam penanganan bencana,’’ jelasnya. (humas/rsy)