Bulan Dana PMI Terkumpul Rp 352 juta

Ketua Bulan Dana PMI Sutikno Slamet menandantangani berita acara penyeragan dana bulan dana PMI 2016 kepada Ketua PMI Blora Umi Kulsum saat Musyker 2017, Sabtu, 28 Januari 2017.
Ketua Bulan Dana PMI Sutikno Slamet menandantangani berita acara penyeragan dana bulan dana PMI 2016 kepada Ketua PMI Blora Umi Kulsum saat Musyker 2017, Sabtu, 28 Januari 2017. (foto/Humas PMI)

Bulan Dana PMI Terkumpul  Rp 352 juta

BLORA – Pengumpulan bantuan saat Bulan Dana PMI yang dilaksanakan PMI Blora tahun 2016 berhasil terkumpul Rp. 352 juta atau meningkat sebasar Rp 2 juta dari tahun 2015 yang hanya sebesar Rp 350 juta.  Meski kenaikan tidak terlalu banyak,  membuktikan kalau partisipasi dan kesadaran masyarakat sudah meningkat dalam memberikan sumbangan dana untuk PMI.

Penyerahan dana tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Bulan dana PMI 2016 Sutikno Slamet kepada Ketua PMI Blora Umi Kulsum saat pelaksanaan Musyker 2017 di Ruang Pertemuan PMI Blora, Sabtu (28/1).

????????????????????????????????????
KEtua PMI Blora Umi Kulsum meyerahkan penghargaan kepada Kecamatan Tercepat Kecamatan Japah dan Terbanyak Kecamatan Kunduran dalam pengumpulan dana PMI 2017. (foto/Humas)

 

“Hasil bulan dana ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan kemanusiaan kepada masyarakat dan akan dipertanggungjawaban dengan baik,” kata Ketua PMI Blora Umi Kulsum.

Bulan dana PMI memang rutin di lakukan setiap tahun, dan peruntukaannya selalu digunakan dalam kegiatan sosial kemanusiaan, seperti pengobatan masal, bantuan terhadap korban bencana , serta bantuan sosial dan kegiatan kemanusiaan lainnya.

Menurutnya sebagai organisasi kemanusiaan maka PMI akan selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam hal pertolongan pertama dan penanggulanan bencana. Serta tugas kemanusiaan lainnya.

Dalam kesempatan itu juga diberikan pengharagaan kepada Kecamatan Japah sebagai penyetor tercepat dengan nomimal Rp 7,2 juta. Juga pengumpul Bulan Dana terbanyak dari Kecamatan Kunduran Rp 10,4 juta.

Umi Kulsum juga menyampaikan kalau PMI harus terus mengedepankan toleransi, sebab PMI ada untuk siapapapun dan kapanpun tanpa memandang perbedaan politik, agama, suku atau ras. “Harus selalu menjaga kebersamaan dan toleransi dalam menjalankan tugas,” tegas Umi Kulsum. (Humas)