KBRN, Blora- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora Jawa tengah memberikan pelatihan pertolongan pertama bagi puluhan relawannya. Kegiatan peningkatan kapasitas ini untuk menciptakan relawan PMI yang sigap dan tangguh.
Kegiatan pelatihan digelar di Aula PMI dengan diikuti sebanyak 42 relawan di 16 Kecamatan di Kabupaten Blora, Selasa (7/11). Ketua Umum PMI Blora Sutikno Slamet mengatakan, Pelatihan pertolongan pertama perlu didapat relawan agar mereka menjadi relawan yang sigap di setiap situasi dan kondisi.
“Dengan paham apa yang harus dilakukan, maka para relawan ini bisa langsung bersikap cepat dan tanggap. Mereka tidak menjadi relawan yang kikuk dan canggung. Karena pertolongan pertama ini menjadi kunci dan utama terhadap kelangsungan hidup korban,” kata Sutikno
Dalam pelatihan ini, seluruh relawan diberikan ilmu tentang kepalangmerahan langsung oleh Instruktur PMI Blora. Selain itu, mereka juga dibekali ilmu penanganan pertama bagi korban.
“Selain teori kita juga beri pelatihan praktek penangannya. Ini apa, agar relawan paham benar apa yang harus dilakukan sesuai dengan langkah-langkah penangannya,” ujarnya.
Sutikno mengungkapkan menjadi seorang relawan memiliki tugas sangat berat. Selain tidak menerima gaji, mereka juga harus siaga setiap waktu.
“Karena yang namanya relawan itu harus siap siaga. Stand by setiap saat. Berat memang tugasnya. Sudah tidak ada gaji tapi tugasnya sangat memeras tenaga dan waktu. Kerja Ikhlas hanya semata-mata demi kemanusiaan,” terangnya.
Mantan Sekda Blora ini berharap melalui peningkatan kapasitas pemberian pertolongan pertama ini, Seluruh relawan PMI yang ada menjadi relawan yang tangguh. Relawan yang siap bekerja di dalam situasi dan kondisi apapun.
“Tentunya saya sebagai ketua PMI berharap melalui kegiatan ini dapat mencetak relawan-relawan PMI yang tangguh, berdaya saing dan tentunya bisa membanggakan Kabupaten Blora,” harapnya.